Andhy Irawan, Founder dan CEO Mora Group, Putra Daerah Siap Majukan Pariwisata Jember
Banyaknya pariwisata di Jember yang masih berpotensi untuk terus dikembangkan membuat Andhy Irawan, Founder dan CEO Mora Group, kembali ke tanah kelahiran, Jember. Sebelumnya, dia sudah memiliki berbagai jenis usaha di luar daerah. Namun, dia bersedia untuk mengembangkan pariwisata di Jember agar lebih dikenal di kancah nasional bahkan internasional. Tentunya dengan berkolaborasi bersama para pihak terkait lainnya. Alumnus SMPN 1 Jember, SMA 1 Jember, dan STIE Mandala itu memiliki jabatan strategis dalam berbagai bidang usaha.
BANYAKNYA pariwisata di Jember yang masih berpotensi untuk terus dikembangkan membuat Andhy Irawan, Founder dan CEO Mora Group, kembali ke tanah kelahiran, Jember.
Sebelumnya, dia sudah memiliki berbagai jenis usaha di luar daerah. Namun, dia bersedia untuk mengembangkan pariwisata di Jember agar lebih dikenal di kancah nasional bahkan internasional. Tentunya dengan berkolaborasi bersama para pihak terkait lainnya.
Alumnus SMPN 1 Jember, SMA 1 Jember, dan STIE Mandala itu memiliki jabatan strategis dalam berbagai bidang usaha.
Mulai dari founder dan CEO Mora Group, Komisaris Surabaya Wahana Technology, Advisor Business Development Select Hotels Group Japan, hingga Wakil Ketua Federasi Konsultan Pariwisata Indonesia.
Mora Group saat ini mengelola Hotel Morazen Surabaya, Hotel Morazen Yogyakarta, Grand Qin Hotel Banjarbaru dan Qin Hotel Banjarbaru, serta Royal Qin Banjarbaru.
“Dalam tahap pembangunan, serta sedang menjajaki dengan investor di kota Banyuwangi, Bandung, Jakarta, dan Bali,” ucapnya.
Ketika ditemui Jawa Pos Radar Jember, Andy mengatakan, Jember merupakan kabupaten yang sudah dikenal dunia lewat Jember Fashion Carnaval (JFC).
Serta produk ekspor unggulannya seperti edamame dan tembakau atau cerutu. Namun demikian, karena dia baru mendirikan Mora Group, sebagai putra daerah, dirinya siap kembali untuk memajukan pariwisata Jember. “Tidak bisa sendirian, harus berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah di Jember,” katanya.
Dengan kolaborasi tersebut, alumnus Nanyang Technology University (NTU) Singapore ini yakin Jember akan lebih dikenal dunia. Bukan hanya dari sektor karnaval dan produknya, tapi juga dari sektor pariwisata.
Dia menyebut, sejumlah pariwisata masih dapat dikembangkan. Seperti destinasi wisata Pantai Papuma, serta destinasi lain yang masih butuh sentuhan tangan profesional.
“Kalau dilihat potensi wisata Jember tidak kalah dengan kabupaten/kota lain.Cuma, kembali lagi ke optimalisasi promosi hingga optimalisasi kerja sama,” tutur pria yang sempat menempuh pendidikan di Cornell University Ithaca New York itu.
Andhy juga menyampaikan keinginannya untuk membangun hotel di Jember di bawah Mora Group. Sebagai penunjang destinasi wisata yang akan dikembangkan nantinya. Oleh sebab itu, dia mengajak investor dari Jember maupun luar daerah untuk membangun hotel di Kota Pandalungan ini.