MORA dan QIN Group Berkolaborasi
SURABAYA - MORA Group siap bersaing di Industri perhotelan di Indonesia. Dibuktikan dengan kolaborasi Select Hotel Group Jepang dan Qin Group Banjabaru, yang bergabung didalamnya.
Mora merupakan akronim dari Meaningful, Optimism, Responsible, dan Adaptive, empat pilar utama grup ini. Mengangkat konsep hotel Premium Up-Scale dengan nama Morazen, Exclusive Mid-Scale dengan nama Hemora dan Economic Plus dengan nama Lamora.
“Peresmian Mora group tak hanya babak baru dalam industri perhotelan di Indonesia tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata nasional,” ucap CEO dan Founder MORA Group, Andhy Irawan, Rabu (31/7), usai peluncuran Mora Group, di Morazen Hotel Surabaya.
Dengan adanya kerja sama bersama Select Hotel Group Jepang dan Qin Group yang kental dengan konsep Muslim-friendly, MORA Group bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan dan memperkenalkan pengalaman perhotelan inovatif yang dapat memenuhi berbagai preferensi budaya,” terangnya lagi.
MORA Group akan mengadopsi sistem manajemen dengan layanan sistem operasional digital milik sendiri untuk mengelola seluruh aset dan properti. Sehingga sistem kontrol antara investor, unit hotel dan operator akan lebih efektif dan efisien.
CEO dan Founder Select Hotel Japan, Nakamura menambahkan, ia melihat potensi besar di Indonesia. Ia membeberkan Kanraku adalah unit hotel yang sedang diproyeksikan. “Konsep hotel ini akan memberikan pengalaman menginap seperti sedang benar- benar di negara Jepang bagi warga Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu CEO dan Founder Qin Group, Norhin menyampaikan, kemitraan ini membuka peluang baru untuk menyajikan layanan perhotelan yang ramah bagi wisatawan Muslim di Indonesia. “Rencananya, 20 hotel syariah dalam kurun waktu 10 tahun ke depan akan dibangun. Maroko dan Madinah menjadi dua target pengembangan hotel syariah,” bebernya.
Qin memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan aman bagi seluruh tamu Muslim, tanpa mengesampingkan aspek kenyamanan bagi tamu non- Muslim.
“Kami memiliki SOP yang ketat. Namun, tetap humanis. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi semua tamu,” pungkasnya. (lan/gr/tia)
Sumber: Maulana/RadarBanjarmasin